Blogger Jateng

SI KUDET PENAKLUK DUNIA

                Santri, tak ubahnya hanya sebagai buly-an semata di kalangan zaman milenial di dunia luar. Tapi siapa tau para pejuang islam yang mereka bilang kudet itu, ternyata dapat menaklukkan dunia dengan tekatnya. Mereka yang tidur dengan keterbatasan tempat dapat bermimpi indah setinggi langit. Saat membuka mata, ayat Al- Qur’anlah yang mereka dengar pertama kali, berpengalaman dangkal akan tetapi memiliki daya keingintahuan yang tinggi, hal inilah yang menyebabkan santri tak ubahnya burung kecil yang melesat bak rajawali, mereka dapat menggapai apa yang mereka impikan hanya dengan satu alasan yaitu, berani mengambil resiko karena apa? Karena yang mereka miliki bukanlah sekedar keberanian akan tetapi berbekal iman. 

             Ahlussunnah wal Jama’ah itulah yang mereka terapkan, melangkah dengan ajaran agama, berlingkungan dengan kalam ilahi, begitulah hidup seorang santri kudet, yang mereka bilang tak ada apa-apanya. Tapi nyatanya, seorang santri serba bisa  dengan istikhoroh serta ihktiar Insya Allah biidznillah semua akan berjalan sesuai rencana yang tidak terfikirkan oleh akal manusia. Semua itu karena apa? bukan sekedar basa basi, semua itu karena sujud tahajud dengan rintihan hamba lemah yang di ijabah oleh sang ilahi Robby. Usaha dan keringat sebagai pelengkap dalam sajian. Karena, do’a tanpa ikhtiar adalah mimpi yang  takkan pernah menjadi nyata, begitupun ikhtiar tanpa doa bagaikan berjalan sombong di atas bumi yang Tuhan tumpangkan bagi manusia.

                Santri, identik dengan gelar cupu, kuper, dan semacamnya. Tapi, apa peduli mereka, toh santri di hina bukan diam tapi, mereka akan makin tertawa di atas bulian serta hinaan mereka yang di sana, hinaan itu akan menjadi cambuk penyemangat buat para ikhwan dan akhwat itu. Barokah, begitu mereka menyebut hadiah yang akan merekah raih saat kebencian yang pernah mereka gelar ada yang mengatakan “kamu sukses jika kamu dapat menemukan siapa yang membencimu.” Tapi perlu di garis bawahi, yang di maksud dibenci di sini dalam urusan kebaikan, dan harga mati untuk hal itu, bukan dalam masalah lain.

               Bukan tidak mampu, tapi menerapkan “diam adalah senjata terhandal untuk membalas hinaan.” Itu alasan mengapa santri tak menjawab setiap hinaan mereka, dan karena apa? karena jika sampai santri angkat bicara mereka yang di sana akan mati gaya untuk meladeninya, sekali santri bicara dia tak kan membiarkan si lawan bicara berhenti di sana saja, dia akan terus mengejar kemanapun arah pembicaraan.

                Sebagai pejihad islam, mereka tidak hanya hidup tertawa bahagia akan tetapi di balik tawa santri ada hati yang pilu mereka hidup bisa di bilang menderita,tapi apa yang membuat mereka tetap bertahan dan tertawa? solidaritas dan barokahlah yang menjadi alasan mereka tetap tertawa, semua akan indah jika di jalani bersama,begitulah kata mereka.

            # jim kaf jim adalah prinsip mereka.

 

3 komentar untuk "SI KUDET PENAKLUK DUNIA"